kau tersenyum..
memperlihatkan baris gigimu yang tersusun rapi
dan bila kau tertawa
segenap bumi melahirkan rona ceria
tapi pada hari ini...
kau kelihatannya lain sekali
walau tanpa senyum. kau tetap berseri
cuba menjadi sahabat unggul
kiranya aku gagal...
air mata ini, tidak jumpa titik noktahnya
ampun dan maaf
seharusnya kau pulang dengan senang hati
kau tak perlu lihat titisan air mata ini
mahupun mendengar esakan yang kian menjadi
kau, aku tak kenal lama
tapi, cukup untuk aku menyayangimu
cukup untuk aku mengagumimu
dan cukup...untuk aku merinduimu
pergilah kau, pergilah
jangan kau toleh kami di sini
kami lara...bukan kerna tak redha
kami duka...bukan kerna tak suka
namun...
kau terlalu istimewa
walau pertemuan kita singkat
ia cukup sempurna
Tuhan, kau lindungilah dia
permudahkanlah dia di tempat yang selayaknya
wahai sahabat,
semoga kau kan tenang disana
tiada lagi kiriman pesanan ringkas dapat aku beri
tidakkan ku dengar lagi suaramu di hayat ini
hanya doa dapatku titipi
mengiringi perjalananmu ke alam yang tiada mati..
(alfatihah)
No comments:
Post a Comment