Friday, June 28, 2013

in the sea of emotion..

to do what I do, I really need high level of patience. indeed sometimes, I have to breath deeply in between the lines as I speak. it sucks though you can't spell all the anger for future sake.. or even old time sake (if any). you want to cry so much, but you know your tears won't bring anything but weakness in you. so, here I am. sat in silence, try to compose myself and hope to find a reason to make me smile for the day.
 
and worst,
 
all people who really matters to me has to put up with my ego and tantrums each day for I have to remain compose in front of them who in reality does not deserve it.
 
 
Tuhan, adakah talian hayat untukku?

Tuesday, June 25, 2013

A.Z.A.M

Salam semua..
 
Harini aku nak buat azam. Aku akan cuba (..read my lips ok.. CUBA..) untuk siapkan semua kebanyakan entri-entri yang dah lama pending/on hold/di gantung tak bertali kat draft box tuh.
 
Bukan apa, rasa tak adil pulak kat entri-entri itu terbiar begitu saje. Dah kenapa pulak aku nak mendiskriminasikan mereka?? Betul tak?
 
P/s: mintak maaf lah kadang-kadang entri aku ada berbau emo. biasalah tu, aku kan manusia.
 
 

Tuesday, June 11, 2013

Hujan di tengah malam

Salam semua.
 
First time aku dengar lagu ni..sangatlah meruntun jiwa dan emosi aku. sereyes!
 
Second time ulang, perghh rasa nak menitik air mata.
 
Malang untuk aku yang tak reti nak donload mp3 application, so malanglah untuk korang yg membaca terpaksa ketik sana-sini untuk dengar lagu nih.. aku try donload pakai youtube pun tak menjadi. kecewa sat. tapi bolehlah korang copy link nih.. "http://www.youtube.com/embed/0i2epy57d8g"
 
 
Tapi, aku harap, korang yg membaca ni take time untuk dengar lagu nih. Bolehlah korang share apa yg aku fefeeling nih. tak lama pun.. kurang semenit je pun. =)
 
 
***************************************************************************************************

Hujan di Tengah Malam by Izzue Islam (OST Bunga Merah Punya)

hujan di tengah malam tanda kasih yang ku rindukan
bila tak lagi rembulan kesiangan

bintang berkelipan mencari satu harapan
aku yang sendiri tanpa teman tanpa kekasih

andainya hari tak bermentari sayang
andainya malam tiada kelam kasih

hujan turunlah
kau sejukkan hati yang rindu ini
dengan cinta kasih dan sayang
darimu Tuhanku yang satu
 
 

an apple a day, keeps a doctor's away

 
Grand Lexis, Port Dickson ~ 13/4/2013 ~ Didie & Scha's Hens Party


When a girl says that shopping is the best theraphy..
trust her.
Shopping IS the best theraphy.
 
.....and oh yes, besides good food.



p/s: a good spender, might not necessarily be a good user though. :p

Friday, June 7, 2013

Bersyukur



Miss Blurry : Pokoknya tak berapa nak hidup, kak.

Kak C : Tak apalah. Janjinya ada pokok. Ada oksigen.

Miss Blurry : Ya lah. Tapinya seolah mahu mati aja.

Kak C : Eh, dia masih hidup kan? Masih bertahan.

Miss Blurry : Betul, kak.

Kak C : Namanya, kita perlu bersyukur, dik. Bersyukur..


Girl Interrupted

Pasar Buku, Medan, Indonesia ~ 5.5.2013

One girl
Can't change everything that she touch
But she's touched by everything that changes her

Sibayak Mount, Medan Indonesia ~ 3/5/2012 ~ credit to Judin Trekkerz

One girl
In a group of guys
Determine to say that she's fit to be one of them
Determine to be one of them

Sibayak Mount, Medan Indonesia ~ 3/5/2012 ~ credit to Judin Trekkerz

One girl
Tries to make a statement to the world
She fails miserably
She tries again and again
Trying without any clue when does it stop

Sibayak Mount, Medan Indonesia ~ 3/5/2012 ~ credit to Judin Trekkerz

One girl
Consuming more than what she can endure
Deliver more than what she can give
Accepting the unaccepted
Moving within immobility

Gunung Datuk ...

One girl
She still believes in hope
Maybe not today
Maybe not tomorrow
But hope is all that she have.

Thursday, June 6, 2013

Menjaga aib saudara kita

Entri ini adalah untuk pedoman semua yg membaca...

***************************************************************************************************


Aib adalah merujuk kepada rasa malu oleh sesaorang atau orang yang dekat dengan sesaorang akan sesuatu keadaan yang tidak elok mengenai sesaorang itu tertedah atau diketahui umum. Rasa malu ini boleh membawa kepada kesan saikologi yang sangat negatif kepada sesaorang yang diaibkan itu, sehingga memungkin sesaorang itu mencabut nyawanya sendiri atau mengalami gangguan mental yang amat dahsyat.

Ajaran Islam melarang keras aib sesaorang itu didedahkan atau diceritakan. Islam mengajar kita agar kita orang-orang beriman tidak sekali-kali berkata-kata walau apa dan macam mana sekalipun tentang sesuatu keadaan yang tidak elok mengenai sesaorang.

Allah swt berfirman dalam Surah Al Hujarat Ayat 12 bermaksud:
[49.12] Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa; dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang; dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (Jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertaqwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha mengasihani.

Sabda Rasulullah Sallallahu ’alaihi wasallam yang bermaksud:
“Wahai golongan yang beriman dengan lisannya, tetapi tidak beriman dengan hatinya. Janganlah kamu mengumpat kaum Muslimin dan janganlah mengintip keaiban mereka, maka barang siapa yang mengintip keaiban saudaranya, nescaya Allah akan mengintip keaibannya dan siapa yang diintip Allah akan keaibannya maka Allah akan membuka keaibannya walaupun dirahsiakan di lubang kenderaannya.”
(Hadis riwayat at-Tirmidzi)

Kita sepatutnya menutup aib sesama Muslim dan berhenti daripada menyebut-nyebut serta menyiarkannya, sebagaimana firman Allah:
“Sesungguhnya orang-orang yang suka menghebah (menyiarkan) tuduhan-tuduhan yang buruk dalam kalangan orang-orang yang beriman, mereka akan beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya di dunia dan di akhirat.” (Surah an-Nûr:19)
Sabda Rasulullah Sallallhu ’alaihi wasallam lagi yang bermaksud:
“Barang siapa menutup aib seseorang Islam, maka Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan di akhirat.(Hadis riwayat at-Tirmidzi)
"Tiada seorang yang menutupi aurat( keaiban) orang di dunia, melainkan Allah akan menutupi keaibannya di hari kiamat." (Hadis riwayat Muslim)
Tidaklah seseorang itu banyak bercakap akan aib orang lain, menyebutkan kesalahan dan mendedahkan aib mereka melainkan orang itu orang munafiq yang terhina.

Jadi adalah wajib bagi setiap Muslim, menutup aib saudaranya dan malah hendaklah menasihatkan secara sulit, lemah lembut dan penuh hikmah kerana bimbang saudaranya itu akan ditimpa celaka dengan sebab perbuatannya itu.

Dari 'Aisyah radhiallahu'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Janganlah engkau semua memaki-maki orang-orang yang sudah mati, sebab sesungguhnya mereka itu telah sampai kepada amalan-amalan mereka yang sudah dikerjakan dahulu -sewaktu di dunia, baik kebajikan atau kejahatan." (Hadis riwayat Bukhari)

Allah amat murka kepada mereka yang menyebarkan keaiban di dalam masyarakat. Sehingga disebabkan mereka maka masyarakat menganggap kejahatan itu merupakan suatu yang biasa dan masyarakat merasa tidak aman daripada buah mulut orang lain. Kerana itulah Allah SWT mengharamkan mengumpat sebagaimana yang difirmankan di dalam ayat berikut:

Keaiban kadangkala dianggap suatu yang baik untuk dikongsi di atas banyak sebab, antaranya untuk melepaskan tekanan perasaan, untuk menimbulkan rasa insaf, sebagai pelajaran bagi orang lain, untuk menjadikan diri dipandang mulia, memberi alasan dan sebagainya. Atas apa alasan pun, membocorkan keaiban merupakan suatu yang dilarang oleh Allah dan Rasul. Rasulullah SAW bersabda:
"Seorang Muslim itu saudara bagi Muslim yang lain. Dia tidak menganiayanya dan tidak pula membiarkan dia teraniaya. Siapa yang menolong keperluan saudaranya maka Allah akan menolong keperluannya pula. Siapa yang menghilangkan kesusahan seorang Muslim, Allah akan menghilangkan kesusahannya di hari kiamat. Dan siapa yang menutup keaiban seorang Muslim, maka Allah SWT akan menutup keaibannya di hari akhirat." (HR Bukhari)

Bahkan, keaiban yang dilarang untuk diceritakan itu bukan cuma keaiban orang lain. Keaiban diri sendiri juga harus dan perlu ditutup oleh setiap orang. Rasulullah SAW bersabda:
"Semua umat ku selamat kecuali orang yang terang-terangan melakukan dosa. Dan termasuk terang-terangan itu adalah seorang yang melakukan dosa di waktu malam gelap mendadak pagi-pagi diceritakan kepada orang lain. Padahal semalam Allah telah menutupi dosanya itu tetapi setelah paginya dia membuka apa yang Allah tutup itu." (HR Bukhari dan Muslim)

Seandainya keaiban tadi adalah keaiban orang lain pula, maka itu sudah masuk ke dalam kategori mengumpat dan seperti yang Allah fimankan tadi, perbuatan itu diumpamakan seperti memakan daging saudara kita yang telah mati. Jelas perbuatan ini merupakan punca perpecahan dan perbalahan sesama muslim. Bahkan, seperti juga membuka aib sendiri, membuka keaiban orang lain juga memotivasi orang yang mendengar untuk berkongsi keaiban orang lain yang dia ketahui juga. Maka tersebar luaslah keburukan dan keaiban di dalam masyarakat sehingga terbuka luaslah pintu-pintu kehancuran, fitnah dan perpecahan di dalam masyarakat.

Setiap orang mempunyai keaiban dan tidak ada seorang pun yang terlepas dari melakukan kesalahan. Rasulullah SAW bersabda,
"Setiap daripada kamu adalah orang yang berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang bertaubat."( HR Ahmad).

Maka, selagi mana perbuatannya itu tidak dilakukan secara terang terangan maka perlakuan itu haruslah dirahsiakan dan dia tidak dihukum disebabkan dosanya itu.

Dari Umar bin Khattab ra, katanya
"Manusia pada zaman Rasulullah SAW berhukum dgn dasar wahyu, dan sekarang wahyu telah tidak turun lagi, sekarang kamu kami hukum dengan menurut apa yang nyata bagi kami tentang kerja mu. Barang siapa yang nyata bagi kami baik, kami amankan dan kami benarkan. Kami tiada mengetahui sesuatu yang dirahsiakan, hanya tuhan yang menghitung yang dirahsiakannya itu. Siapa yang nyata bagi kami jahat, tidak kami amankan dan tidak kami benarkan, walaupun dia mengatakan bahawa yang dirahsiakan hatinya baik. (HR Bukhari)
Bahkan barangsiapa yang melakukan kesalahan yang sepatutnya dijatuhi hukuman hudud sekalipun ke atasnya, lalu Allah menutupi keaibannya itu, maka dia seharusnya menyembunyikan keaibannya itu lalu bersungguh-sungguh bertaubat kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang melakukan kesalahan hudud lalu disegerakan hukumannya di atas dunia, maka adalah Allah terlalu adil untuk mengenakan padanya hukuman kali kedua di akhirat. Barang siapa yang melakukan kesalahan hudud lalu kesalahannya ditutup oleh Allah SWT, sehingga dia terlepas darinya, maka Allah adalah teramat pemurah untuk menghukum orang yang telah dilepaskan dari hukuman oleh-Nya." (HR Ahmad, dia berkata hasan gharib. Al-Hakim, dia berkata sahih menurut persyaratan Bukhari dan Muslim).
Begitulah bagaimana Islam sangat-sangat menuntut kita agar menjaga aib sesaorang dan juga aib kita sendiri. Sebaiknya adalah kita hendaklah kurang bercakap kecuali atas hal-hal yang penting dan perlu.

Begitu juga membaca bahan-bahan yang senantiasa membuka aib orang lain yang sangat banyak dipasaran hari ini.

Wallahu a'lam.


sumber: http://akh-muhammad.blogspot.com/2010/04/menjaga-aib-saudara-kita.html

Tuesday, June 4, 2013

Sebelah Sayap ~ Mat Lutfi



"macam mana kalau manusia cuba berhenti membuat dosa, tapi tak boleh?"

"cuba je lah"

"dah cuba dah.. aku tak boleh"

"at least kalau hang tak dapat pahala berhenti buat dosa, dapat pahala cuba pun jadilah.."

Monday, June 3, 2013

rukun iman

percaya pada Qada' dan Qadar

An answered prayers

Good morning, husband All those morning feels incomplete If you weren't by my side I'm watching you sleep, stroking your eyebrows an...